Emas Naik Setelah Data Tiongkok Meningkatkan Yuan Terhadap
Harga emas naik pada hari Jumat karena pelemahan dolar terhadap yuan setelah data ekonomi Tiongkok yang menjanjikan meningkatkan harapan pemulihan
Harga emas naik pada hari Jumat karena pelemahan dolar terhadap yuan setelah data ekonomi Tiongkok yang menjanjikan meningkatkan harapan pemulihan
Harga emas naik pada hari Rabu setelah dolar dan imbal hasil obligasi melemah karena investor menunggu data inflasi AS yang
Bursa global jatuh, sementara emas naik setelah pemberontakan yang dibatalkan oleh tentara bayaran Rusia menimbulkan pertanyaan tentang otoritas Presiden Vladimir
Emas naik pada hari Senin setelah dolar yang lebih lemah membuat emas batangan lebih menarik bagi investor luar negeri, meskipun
Emas beringsut lebih tinggi pada hari Senin, mendapatkan kembali kekuatannya setelah mundur di sesi sebelumnya dan menjelang data inflasi minggu
Emas kembali melaju menuju rekor tertinggi pada hari Kamis karena kekhawatiran perbankan AS mempercepat pelarian ke aset safe-haven dan mempertahankan
Harga emas siap untuk kenaikan bulanan kedua pada hari Jumat karena kekhawatiran ekonomi yang berkepanjangan dan dolar yang lebih lemah
Harga emas naik pada hari Kamis karena melemahnya dolar menghidupkan kembali beberapa daya tarik emas bagi pembeli di luar negeri,
Emas naik kembali di atas level kunci $2.000 pada hari Selasa karena dolar keluar dari puncak sesi terakhir, sementara pedagang
Ukuran saham global naik dan imbal hasil obligasi naik lebih tinggi pada hari Selasa karena para pedagang mengantisipasi suku bunga
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.