
Tingkat Pengangguran AS Turun Ke level Terendah 54 Tahun, Dolar AS Tampil Mempesona
Indeks Dolar AS melonjak kembali ke level 103 pada perdagangan Jumat (3/2), sementara pasar rival utamanya tersungkur setelah laporan tenaga kerja Nonfarm Payrolls AS dirilis dengan hasil yang sangat baik – jauh diatas perkiraan.
• US Unemployment Rate (Jan), 3.4% (A) vs. 3.60% (F) vs. 3.50% (P)
• US Nonfarm Payrolls (Jan), 517K (A) vs. 185K (F) vs. 223K (P)
• US Services PMI (Jan), 46.8 (A) vs. 46.6 (F) vs. 46.6 (P)
• US ISM Non-Manufacturing PMI (Jan), 55.2 (A) vs. 50.3 (F) vs. 49.6 (P)
Dolar mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan keuntungan sekitar 126 poin atau 1.22% berakhir pada level 103.00, setelah uji tertinggi 103.01 dan terendah 101.54. Dalam sepekan terakhir, Dolar telah menguat setidaknya sekitar 1% – namun turun sektar 1.37% selama periode Januari.
Pasangan EUR/USD ditutup melemah sebanyak 117 poin atau 1.08% berakhir pada level 1.0792, setelah sebelumnya uji tertinggi 1.0939 merespon laporan Service PMI Eropa yang membaik ke level 50.8 dari 49.8.
Berbanding terbalik data Eropa, Data Service PMI Inggris justru terus berada pada level yang rendah selama periode Januari. Service PMI Inggris tercatat berada pada level 48.7, turun dari sebelumnya pada 49.9. GBP/USD terus memperpanjang penurunan dan ditutup melemah sekitar 175 poin atau 1.45% berakhir pada level 1.2050.
AUD/USD berakhir melemah dengan persentase penurunan terburuk terhadap Dolar selama perdagangan akhir pekan (3/2) karena lemahnya harga minyak. AUD/USD turun sebanyak 156 poin atau 2.25% berakhir pada level 0.6920, setelah uji tertinggi 0.7079 dan terendah 0.6918.
Sementara Yen Jepang melemah pada level 131.17 terhadap Dolar – naik sekitar 249 poin atau 1.90%.
Emas
Harga emas anjlok hampir $100 dalam dua sesi perdagangan terakhir minggu lalu, ditengah penguatan Dolar setelah kenaikan suku bunga the Fed sebesar 25bps pada Kamis dan laporan tenaga kerja AS yang semakin kuat.
Secara tak terduga tingkat pengangguran Amerika turun ke level 3.4% yang merupakan level terendah sejak 1969. Data dirilis bersamaan dengan laporan Nonfarm Payrolls AS yang mencatatkan 517K lapangan kerja baru selama periode Januari.
Merespon serangkaian data tersebut, harga emas dipasar spot ditutup melemah sebanyak $47.68 atau 2.56% berakhir pada level $1,864.47 per ons, setelah uji tertinggi $1,959 dan terendah $1,861. Sementara emas berjangka kontrak April ditutup melemah sebanyak $54.20 atau 2.89% berakhir pada level $1,879.90 per ons di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Jumat (3/2), terseret turun bersama dengan pasar komoditas lainnya setelah laporan tenaga kerja Amerika dirilis – Harga minyak gagal mempertahankan keuntungan selama sesi Asia meski serangkaian berita fundamental terkait pasar minyak berpotensi menguatkan harga.
Embargo Eropa terhadap produk olahan Rusia yang akan dimulai pada 5 Februari diperkirakan akan mendorong penguatan harga minyak. Otoritas Rusia berkomentar bahwa larangan UE dapat menyebabkan ketidakseimbangan lebih lanjut di pasar energi global.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melemah sebanyak $2.78 atau 3.80% berakhir pada level $73.18 per barel, setelah uji tertinggi $77.98 dan terendah $73.10. Minyak mentah berjangka WTI AS anjlok sebanyak $2.49 atau 3.39% berakhir pada level $73.39 per barel. Sementara Brent Crude Oil ditutup melemah sebanyak $2.23 atau 2.79% berakhir pada level $79.94 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan depan, pasar global akan diramaikan oleh Pertemuan Bank Sentral Australia (7/2), Press Conference Kepala the Fed Jerome Powell (7/2), Laporan Inflasi China (10/2) dan GDP Inggris (10/2).