Waspada! BoJ,Fed Potensi Guncang Sentimen Pasar Hari ini
Harga emas berakhir dengan kenaikan yang cukup besar, berbalik menguat dari sesi terendah hariaan pada $2,376 per ons pada sesi perdagangan Amerika semalam (30/7) didorong oleh meningkatnya Ketegangan geopolitik di Timur Tengah – ketika terjadi serangan yang terjadi di Lebanon oleh Israel.
Israel melancarkan serangan ke pinggiran selatan Beirut, yang ditujukan untuk menargetkan komandan Hizbullah.
Awalnya sentimen pada pasar emas nampak datar dan bergerak lebih rendah menyusul laporan COnsumer Confidence dan JOLTs AS yang dirilis positif.
- US JOLTS JOB OPENINGS ACTUAL 8.184M (FORECAST 8M, PREVIOUS -)
- US CB CONSUMER CONFIDENCE ACTUAL 100.3 (FORECAST 99.7, PREVIOUS 100.4)
Hingga akhir perdagangan Selasa (30/7), Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $26.84 atau 1.13% pada level $2,410.50 per ons, setelah uji tertinggi $2,412 dan terendah $2,376.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini bergerak naik sebanyak $26.40 atau 1.09% berakhir pada level $2,451.90 per ons, setelah uji tertinggi $2,458 dan terendah $2,421 di Divisi Comex.
Pada perdagangna Rabu (31/7), fokus pasar emas akan tertuju pada pertemuan Federal Reserves AS pada dini hari nanti pukul 01:00 WIB.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga Fed pada akhir Juli hanyalah sebesar 4.1%. Perlu diperhatikan bahwa pasar akan sangat menantikan signal pemangasan suku bunga pada September, dimana saat ini probabilitasnya stabil diatas 95% selama dua pekan terakhir.
Dolar
Indeks Dolar AS berakhir melemah setelah sempat naik ketertinggi 104.80. Dolar melemah menyusul pelemahan imbal hasil obligasi AS jelang pertemuan FOMC pada dihari mendatang.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap tetapi menyampaikan pesan dovish yang dapat mengisyaratkan kepada pelaku pasar di awal siklus pelonggaran.
Hingga penutupan perdagangan Selasa (30/7), Dolar diperdagangkan melemah sebanyak 9 poin atau 0.09% berada pada level 104.48, setelah capai tertinggi 104.80 dan terendah 104.46.
Pasangan GBP/USD kembali melemah jelang pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis 1 Agustus. BoE diperkirakan akan memangkas kembali suku bunga Bank Sentral sebanyak 25bps menjadi 5.00%.
Dibagian lainnya, USD/JPY anjlok ke terendah 152.637, setelah sempat uji tertinggi 155.206. Menguatnya Yen terhadap Dolar didominasi oleh kekhawatiran pasar atas gap kebijakan moneter Fed dan BoJ. Boj akan mengumumkan kebijakan suku bunganya hari ini pada pukul 09:30 WIB.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 30 Juli 2024,
- AUDUSD : 0.65361 , -12 / -0.19%
- EURUSD : 1.08145 , -7 / -0.06%
- GBPUSD : 1.28354 , -26 / -0.20%
- NZDUSD : 0.59022 , +28 / +0.47%
- USDJPY : 152.745 , -126 / -0.82%
- USDCAD : 1.38479 , -3 / -0.02%
- USDCHF : 0.88264 , -34 / -0.38%
- USDCNH : 7.23910 , -269 / -0.37%
Minyak
Harga minyak kembali terkoreksi pada Selasa (30/7) mencatatkan level terendah baru sejak 6 Juni – mempertajam kerugian sejak selama dua pekan berlalu.
Penurunan kembali terkoreksi karena masih adanya kekhawatiran tentang lemahnya ekonomi Tiongkok sehingga membayangi permintaan dari negara tersebut. Pasar bahkan belum banyak merespon meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 30 Juli 2024,
- OIL (SPOT) : $74.79 , -$0.64 / -0.85%
- WTI : $74.73 , -$1.08 / -1.42%
- BRENT : $78.07 , -$0.98 / -1.24%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (31/7), fokus pasar akan tertuju pada data Pertemuan Bank of Japan pada pukul 09:30 WIB. Diikuti oleh laporan ADP Employment Change AS pada pukul 19:15 WIB dan Pertemuan Federal Reserves AS pada 01:00 WIB dini hari.