
Emas Dan Dolar Kembali Jadi Incaran Perlindungan Aset Ditengah Konflik Geopolitik
Dolar AS dipastikan berakhir menguat selama sesi perdagangan Kamis (18/1) karena dukungan kuat fundamental ekonomi Amerika setelah serangkaian data yang dirilis dengan hasil yang cukup kuat disektor tenaga kerja dan perumahan.
Belum lagi dukungan atas meningkatnya permintaan safehaven pada Dolar Emas ditengah gejolak geopolitik di Timur Tengah yang masih terus memanas, dan terus menyeret keterlibatan lebih banyak negara dalam konflik tersebut.
Baru-baru ini, Angkatan Udara Pakistan melancarkan serangan udara terhadap kamp-kamp separatis di Iran. Para pejabat Pakistan mengonfirmasi negara mereka melakukan serangan di Iran timur.
Dalam data yang dirilis pada Kamis (18/1) menunjukkan bahwa,
- US Building Permits (Dec), 1.495M (A) vs. 1.470M (F) vs. 1.467M (P)
- US Building Permits (MoM) (Dec), 1.9% (A) vs. -2.1% (P)
- US Housing Starts (Dec), 1.460M (A) vs. 1.415M (F) vs. 1.560M (P)
- US Housing Starts (MoM) (Dec), -4.3% (A) vs. 10.8% (P)
- US Initial Jobless Claims, 187K (A) vs. 204K (F) vs. 202K (P)
- US Philadelphia Fed Manufacturing Index (Jan), -10.6 (A) vs. -7.0 (F) vs. -10.5 (P)
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (18/1) pada pukul 04:00 WIB, Dolar mencatatkan kenaikan sebesar 14 poin atau 0.14% pada level 103.52, setelah capai tertinggi 103.63 dan terendah 103.15.
Matauang
Pasar matuang berisiko diperdagangkan campuran pada perdagangan Kamis (18/1). Pasangan AUD/USD diperdagangkan menguat menyusul kenaikan signifikan pada harga minyak mentah dunia karena meningkatnya ketegangan geopolitik. Aussie berhasil rebound dan mengakhiri penurunan tajam dalam lima sesi perdagangan berturut-turut.
GBP/USD diperdagangkan menguat untuk hari ke-2 dan mengabaikan kenaikan Dolar karena investor disuguhkan optimisme pasar tentang kebijakan moneter BoE yang diperkirakan masih mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut karena inflasi yang maih tinggi. Hari ini (18/1) Investor diperkirakan akan memantau dengan cermat rilis laporan Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Desember pada pukul 14:00 WIB.
EUR/USD diperdagangkan melemah menyusul prospek pemangkasan suku bunga ECB pada pertengahan tahun ini. EUR/USD gagal mempertahankan posisi diatas 1.090 dan berangsur turun mencapai terendah 1.08463. Tidak adanya rilis data dalam kalender euro hari ini mendorong pelaku pasar untuk memperhatian pidato Presiden C. Lagarde di WEF di Davos.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 18 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.65643 , +14 / +0.22%
- EURUSD : 1.08642 , -17 / -0.16%
- GBPUSD : 1.26901 , +14 / +0.11%
- NZDUSD : 0.61052 , -10 / -0.16%
- USDJPY : 148.253 , +10 / +0.07%
- USDCAD : 1.35001 , -5 / -0.03%
- USDCHF : 0.86903 , +48 / +0.55%
- USDCNH : 7.21600 , -2 / 0.00%
Emas
Harga emas diperdagangkan menguat bersama dengan Dolar, sebagai pemandangan yang sudah menjadi biasa selama konflik ketegangan di Timur Tengah terus memanas karena kedua menjadi incaran sebagai aset perlindungan yang Aman.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (18/1), harga emas (spot) bahkan terus mencatatkan level tertinggi harian baru dan berpotensi ditutup dikisaran tertingginya tersebut.
Pada saat ini pukul 04:00 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $16.11 atau 0.80% pada level $2,022.05 per ons, setelah baru saja mencapai rekor tertinggi $2,022.54.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan menguat sebanyak $17.90 atau 0.89% pada level $2,024.40 per ons, setelah capai tertinggi $2,025 dan terendah $2,007 di Divisi Comex.
Minyak
Minyak Mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik ke $74 per barel pada perdagangkan Kamis (18/1), naik setelah pasokan Minyak Mentah di AS mengalami penurunan yang lebih besar dari perkiraan pasar berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA).
Berdasarkan laporan EIA, persediaan minyak mentah AS dalam sepekan terakhir turun sebanyak 2.492 juta barel, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -313.000 juta barrel (F) dan +1.338 Juta (P).
Disisi lain, harga minyak terus meningkat ditengah ketengngan geopolitik yang semakin panas. Baru-baru ini, Kelompok Houthi yang didukung Iran telah berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap kapal kargo sipil yang melewati Laut Merah setelah peningkatan serangan angkatan laut koalisi AS-Inggris terhadap lokasi peluncuran rudal yang dikendalikan Houthi di Yaman.
Sejauh ini, hingga jelang penutupan perdagangan 17 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB, harga minyak mencatatkan keuntungan sebagai berikut:
- OIL (SPOT) : $73.79 , +$1.13 / +1.56%
- WTI : $73.89 , +$1.33 / +1.83%
- BRENT : $79.10 , +$1.22 / +1.57%
Sentimen
Selama perdagangan akhir pekan (19/1), Pasar global akan terus terfokus dan memperhatikan perkembangan atas konflik geopolitik yang terjadi di Laut Merah. Disamping itu, beberapa juga akan dirilis selama sesi Eropa hingga Amerika, diantaranya: Penjualan Ritel Inggris (14:00 WIB), Exisiting Home Sales AS (22:00 WIB) dan Consumer Confidence AS (22:00 WIB).