Perekonomian Perancis Tumbuh 0,3 Persen di Q2 Setelah Datar di Q1, Kata INSEE
Perekonomian Perancis diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan pada kuartal kedua setelah terhenti pada kuartal pertama, karena belanja konsumen yang lebih tinggi membantu mengimbangi hambatan suku bunga, badan statistik resmi INSEE mengatakan pada hari Kamis.
Perekonomian terbesar kedua di zona euro ini kini mencatatkan pertumbuhan nol pada kuartal pertama, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada bulan Februari sebesar 0,2%, kata INSEE dalam prospek ekonominya.
Revisi ke bawah mencerminkan produksi industri yang lebih rendah akibat penghentian kilang dan masalah rantai pasokan di sektor otomotif, katanya.
Mereka kemudian memperkirakan perekonomian akan tumbuh sebesar 0,3% pada kuartal kedua dibandingkan estimasi bulan Februari sebesar 0,2%, sehingga momentum pertumbuhan perekonomian hanya sebesar 0,5% pada pertengahan tahun.
Itu berarti Perancis memerlukan pertumbuhan triwulanan sebesar 0,7% pada triwulan ketiga dan keempat agar mempunyai harapan untuk memenuhi perkiraan pertumbuhan 1% yang baru-baru ini direvisi pemerintah untuk setahun penuh.
Bulan lalu Paris menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun 2024 menjadi 1% dari sebelumnya 1,4% dan mengumumkan pemotongan anggaran darurat sebesar 10 miliar euro untuk menjaga rencana pengurangan defisit tetap pada jalurnya. Negara ini masih berada di bawah tekanan untuk mencari penghematan tambahan.
Bank of France mengatakan dalam prospek triwulanannya pada hari Selasa bahwa perekonomian diperkirakan akan tumbuh 0,8% pada tahun 2024, merevisi perkiraan bulan Desember sebesar 0,9%.
INSEE mengatakan pada hari Kamis bahwa inflasi akan terus menurun selama paruh pertama tahun ini dari 2,9% di bulan Februari menjadi 2,6% di bulan Juni.